Sebelum membahas
masalah peluang
usaha ternak sapi, mari kita tengok
kebelakang disaat saat dimana rakyat Indonesia kekurangan gizi terutana balita,
kalau dibiarkan hal ini akan berdampak buruk pada generasi kita kedepan
Sejak tahun 1999
telah diidentifikasi terjadi malnutrisi atau kekurangan gizi terutama anak
balita,
sehingga
sangat dimungkinkan terjadi penurunan kualitas fisik,dan intelektual generasi
yang akan datang. Menurut (Rochaki, 2005) konsumsi protein 4,7 gram/kapita/hari
masih dibawah normal sedangkan gizi yang disarankan Food Association
Organizing(FAO) sebesar 6 gram/kapita/hari.
Menurut
Dirjen Bina Produksi Peternakan saat ini setiap masyarakat Indonesia baru mampu
mengkonsumsi daging sapi kurang lebih 1,7 kg/orang/tahun, yang disupply
dari sapi lokal 1,5 juta ekor sapi setara dengan 350.000 ton daging, impor sapi
bakalan 300.000 ekor dan daging impor 30.000 ton.
Sehingga
masih kekurangan sapi potong, untuk memenuhi kebutuhan nasional. Rendahnya
konsumsi daging disebabkan supply sapi yang belum mencukupi permintaan dan
biaya produksi (pemeliharaan) yang relatif mahal, sehingga harga sapi potong
melambung tinggi dan akhirnya daya beli masyarakat tidak mampu
menjangkau.
Solusi
untuk meminimalisasi permasalahan ini adalah menurunkan biaya produksi dengan menggunakan teknologi
beternak yang baik dan benar untuk mengefektifkan produksi dan menekan harga
sapi sehingga daya beli masyarakat membeli daging sapi dapat terjangkau.
Indonesia
sebagai negara berkembang mempunyai wilayah yang sangat luas, bahan baku
melimpah, sumber daya alam yang melimpah dan mempunyai potensi utama sebagai
negara agraris. Secara geografis Indonesia terletak pada 60 LU – 110 LS
dan 950 BT – 1140 BB, menyebabkan Indonesia beriklim
tropis dengan curah hujan cenderung tinggi dan sinar matahari bersinar
sepanjang tahun, Potensi agraris Indonesia sangat melimpah untuk mendukung
sector peternakan. Sumber hijauan ternak mulai dari rumput gajah, setaria, gerinting,
gamal, king gress dll melimpah ruah.
Saya
mempunyai keyakinan jika potensi tersebut dimanfaatkan secara maksimal didukung
dengan kuantitas dan kualitas SDM yang tinggi akan menjadikan sektor agraris
sebagai soko guru ekonomi Nasional.
Potensi Keuntungan:
berikut
ini contoh potensi keuntungan berdasarkan analisis
usaha Budidaya penggemukan sapi :
- Asumsi-asumsi :
- Lahan yang
digunakan merupakan tanah pekarangan yang belum dimanfaatkan dan tidak
diperhitungkan untuk sewa lahannya.
- Sapi bakalan
yang dipelihara sebanyak 6 ekor jenis PO dengan harga awal Rp.
7.000.000/ekor dan berat badan sekitar 250 kg/ekor
- Sapi dipelihara
selama 6 bulan dengan penambahan berat badan sekitar 0,7 kg/ekor/hari
- Kandang yang
dibutuhkan seluas 30 M2 dengan biaya Rp. 400.000/M2
- Penyusustan
kandang 20 % / tahun dengan demikian penyusutan untuk satu periode 10 %
- Sapi membutuhkan
obat-obatan sebesar Rp. 60.000/ekor/periode
- Tenaga kerja 1
orang dengan gaji Rp. 500.000/bulan
- Peralatan
kandang dibutuhkan sebesar Rp 500.000/tahun, dengan demikian untuk satu
periode Rp. 250.000
- Kotoran yang
dihasilkan selama 1 periode sebanyak 6.000 kg dengan harga Rp. 200/kg
- Pakan yang
diperlukan untuk satu periode
- HMT 40 kg x 6 x
180 x Rp.100
- Konsentrat 3 kg
x 6 x 180 x Rp. 1.500
- Pakan tambahan 3 kg x 6 x 180 x Rp. 200
- Asumsi-asumsi :
A. MODAL USAHA
Biaya Investasi
1. Pembuatan kandang
30 M2 x Rp. 400.000
Rp. 12.000.000
2. Peralatan kandang
Rp. 500.000
Biaya Variabel
1. Sapi bakalan 6 x
Rp. 7.000.000
Rp. 42.000.000
2. HMT
Rp. 4.320.000
3. Konsentrat
Rp. 4.860.000
4. Pakan Tambahan
Rp. 648.000
Total Biaya Variabel
Rp
51.828.000
Biaya Tetap
1. Tenaga Kerja 1
orang x 6 x Rp. 500.000
Rp. 3.000.000
2. Penyusustan
kandang 10 % x Rp. 12.000.000
Rp. 1.200.000
3. Penyusutan
peralatan
Rp. 250.000
Total Modal Tetap
Rp.
4.450.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI
= Rp. 51.828.000 + Rp. 4.450.000 = Rp. 56.278.000
B. PENERIMAAN
Penjualan sapi dan
kotoran
- Penambahan berat
badan 0,7 kg x 180 = 126 kg/ekor/periode dan berat badan sapi sekarang
untuk setiap ekor adalah 376 kg, untuk berat keseluruhan adalah 6 x 376 kg
= 2.256 kg dengan harga Rp. 32.000/kg. jadi uang yang didapat adalah Rp.
72.192.000
- Penjualan kotoran ternak 6.000 x Rp. 200 = Rp. 1.200.000
TOTAL PENERIMAAN =
Rp. 72.192.000 + Rp. 1.200.000 = Rp. 73.392.000
KEUNTUNGAN = Rp.
73.392.000 - Rp. 56.278.000 = Rp. 17.000.000
B/C Ratio = Rp.
73.392.000 : Rp. 56.278.000 = 1,3
( artinya dalam satu
periode produksi dari setiap modal Rp. 100 yang dikeluarkan akan
diperoleh pendapatan sebanyak Rp. 130 )
BEP ( Break Even
Point )
1. BEP Harga = Total
biaya : Berat sapi total
= Rp. 56.278.000 :
2.256
= Rp. 24.945 / kg
2. BEP Volume
Produksi = Total biaya produksi : Harga jual
= Rp. 56.278.000 :
Rp.32.000/kg
= 1.758 kg
Artinya usaha
penggemukan sapi ini akan mencapai titik impas jika 6 ekor sapi mencapai berat
badan 1.758 kg atau harga jual Rp. 24.945/kg
Catatan: Kalau
anda mau meningkatkan pendapatan dari budidaya ternak sapi khususnya sapi
potong, sekaranglah saatnya. Karena kedepan kita akan menghadapi idul fitri,
idul adha, musim pesta pernikahan dan tahun baru, saat saat itulah rakyat
indonesia akan menghabiskan uangnya untuk membeli daging. Saya jamin untung
anda akan berlipat ganda
Oh
iya...! Kalau anda mau budidaya ternak sapi gratis, ajukan proposal kepada
pemerintah melalui dinas atau departemen terkait, sekarang mumpung lagi ada
program tersebut . Apakah anda sekalian membutuhkan proposalnya? Download disini. Saya
do`akan semoga cepat naik haji, amin, semoga
bermanfaat
Kasih
saya komentar, kalau artikel ini bermanfaat buat anda
Terima kasih atas infonya, sangat bermanfaat :D
BalasHapusaslamu alaikum wr wb..
Hapusbismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis
dan berbagi kepada teman2 melalui tempat ini,
sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki,
namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya punya,
akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 600 juta ,
saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma dan juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
dan bercerita kepadanya, alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dalam Program Hibah Uang Gaib hidupnya kembali sukses.
awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
dan melihat langsung hasilnya, `
saya akhirnya bergabung dangan mengunjungi website di www.danagaib.xtgem.com semua petunjuknya saya ikuti dan hanya 1 hari astagfirullahallazim,
alhamdulilah demi allah dan anak saya,
akhirnya 5m yang saya minta benar benar ada di tangan saya,
semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
kini saya kembali sukses terimaksih saya tidak akan melupakan jasa ini.
jika kalian ingin seperti saya, yakin dan percaya insya allah,
saya sudah buktikan kunjungi website www.danagaib.xtgem.com atau KLIK DISINI
betul betul betul
BalasHapusJazakumullah
BalasHapusTapi saya engga tau sama sekali cara beternak sapi.dan untuk pegawai apakah Harus orng yg berpengalaman ?
BalasHapusTerima kasih atas ulasan cara beternak sapi potong. Saya sangat antusias dan berminat untuk wiraswasta menjadi peternak sapi potong. Bolehkah saya diberikan alamat perusahaan/ perorangan untuk penerima hasil ternak sapi (pembeli hasil ternak sapi dari para peternak sapi) di daerah Yogyakarta dan Malang. Demikian komentar sekaligus pertanyaan dari saya. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
BalasHapusRegards,
Yosef Gunawan
Yosef_Gunawan@fmi.com
apakah jika kita membuat proposal kepada dinas dan departement terkait kita akan wajib untuk mendapatkan apa yang kita inginkan ?? namun dari segi penghasilannya kelak apakah pemerintah akan meminta imbalan atau pembagian hasil terkait hasil dari usaha tersebut ??
BalasHapusmosok bayar tenaganya cuma 500rb masbro? Kasihan lah
BalasHapusYang dimaksud dalam artikel ini adalah ternak sapi sebagai usaha sampingan bukan beternak sekala industri yang memeliharanya ratusan ekor itu lain lagi ceritanya kang mas. Untuk memelihara sapi sebagai usaha sampingan Rp 500.000 kan lumayan buat tambahan resiko dapur, iya toh???
HapusJual limbah singkong berupa bonggol singkong Rp. 750/kg dan singkong sortiran Rp 1500/kg kondisi fress (baru) untuk pakan pengemukan sapi atau untuk bahan baku tepung pati maupun tepung pakan ternak. Siap kirim 7 ton/2 hari sekali. Hub. Bpk Heru Malang - Jawa Timur. Hp/Wa 081334272800 blog saya di www.belisingkongsegar.blogspot.com
BalasHapus