Optimisasi mesin pencari (Search Engine
Optimization, biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses
yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan
kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu
dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. (UA-40096279-1)
Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi
teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci
tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi
teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan
pengunjung.
Sejalan dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet
sebagai media bisnis, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Berada pada
posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan
pemasaran berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini
dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi
perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet.
Sejarah Optimisasi mesin pencari/SEO
Menurut Danny Sullivan, istilah search engine
optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh
sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin
pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi.
Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada
informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs
web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada
suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword). Sebagian
webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan katakunci yang tidak
sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah
menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian
menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun
bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan
berkualitas.
Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa doktoral ilmu komputer
Universitas Stanford, berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan membangun
Backrub, sebuah mesin pencari sederhana yang mengandalkan perhitungan
matematika untuk memeringkat halaman web. Algoritma tersebut, yang dinamakan
PageRank, merupakan fungsi matematika yang kompleks berupa kombinasi antara
perhitungan jumlah link yang mengarah pada suatu halaman web dengan analisis
atas kualitas masing-masing link tersebut.
Berdasarkan prinsip kerja PageRank, secara umum bisa dikatakan
bahwa halaman web yang memperoleh peringkat tinggi adalah halaman web yang
banyak di-link oleh halaman web lain. Nilai PageRank juga akan semakin tinggi
apabila halaman web yang mengarah kepadanya juga memiliki kualitas yang tinggi.
Nilai sebuah link dari situs berkualitas tinggi seperti Yahoo! atau DMOZ dapat
bernilai lebih tinggi daripada kombinasi nilai link dari seratus situs web
berkualitas rendah.
Backrub hanyalah sebuah permulaan. Pada tahun 1998 Page dan Brin
mendirikan Google yang merupakan versi tingkat lanjut dari Backrub. Dalam waktu
singkat Google memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna
internet karena berhasil menyajikan hasil pencarian yang berkualitas (tidak
dimanipulasi), cepat, dan relevan. PageRank lantas menjadi standar baik bagi
mesin pencari lain maupun bagi webmaster yang berusaha agar situs webnya
memperoleh nilai PageRank setinggi mungkin sehingga menempati posisi tertinggi
pada hasil pencarian.
Webmaster dan mesin pencari
Sejak tahun 1997 perusahaan mesin pencari menyadari bahwa beberapa
[webmaster] (pengelola website) melakukan segala hal untuk dapat terindeks pada
urutan teratas hasil pencarian, termasuk dengan cara-cara yang manipulatif dan
ilegal. Infoseek, salah satu mesin pencari generasi pertama, melakukan
perbaikan pada algortima mereka untuk mencegah manipulasi dengan "meta
tag" yang tidak relevan.
Bagaimanapun, dalam beberapa hal mesin pencari juga menyadari
nilai ekonomi yang besar dari peringkat hasil pencarian, dan mereka
kadang-kadang memiliki kepentingan terselubung dari aktivitas perusahaan SEO.
Beberapa perusahaan mesin pencari mengirim perwakilan atau menjadi tamu pada
event-event rutin yang diselenggarakan komunitas SEO.
Mesin pencari besar seperti Google dan Yahoo! menyediakan program
dan panduan yang memungkinkan webmaster mengoptimalkan situsnya agar terindeks
dengan baik. Google menyediakan aplikasi Webmaster Tool (anda harus mempunyai akun di
Google guna melihat tool ini) dan memperkenalkan sitemap berbasis XML standar
mereka, sedangkan Yahoo! menyediakan program Site Explorer (juga harus login
dengan akun pengguna Yahoo! anda) yang memungkinkan webmaster mendaftarkan URL
situs, mengecek jumlah halaman web mereka yang telah terindeks di data-base
Yahoo!, dan melihat informasi link masuk. Namun demikian mesin pencari tidak
mentolerir metode SEO yang manipulatif dan menghalalkan segala cara.
Etika dan legalitas
Sistem PageRank, walau menerapkan algoritma yang kompleks,
belakangan juga tidak lagi sepenuhnya mampu menghadapi trik dan manipulasi.
Sejumlah webmaster dan praktisi SEO telah mengembangkan beberapa metode yang
memanfaatkan cara kerja PageRank agar halaman web klien mereka berada pada
peringkat pertama hasil pencarian. Google secara resmi telah melarang
penggunaan beberapa teknik ilegal seperti link farming, doorway
pages, keyword stuffing, dan auto generated pages atau scraper
pages. Situs atau layanan SEO yang tetap menggunakanannya terancam akan
dihapus dari indeks pencarian.
Ancaman Google dan mesin pencari lain bukan hanya gertakan.
Beberapa perusahaan layanan SEO beserta klien mereka yang tidak mengindahkan
larangan tersebut menerima penalti yang serius karena perbuatan ilegal mereka.
Pada tahun 2005, Matt Cutts dari Google mengatakan bahwa URL sebuah firma SEO
bernama Traffic Power beserta klien-klien mereka telah dihapus dari indeks
Google karena menggunakan teknik SEO ilegal.
Kasus lain yang terkenal adalah ketika Google pada Februari 2006
menghapus situs web perusahaan BMW dan Ricoh Jerman dari daftar karena terbukti
menggunakan metode SEO yang manipulatif. BMW dan Ricoh dengan segera meminta
maaf kepada Google dan memperbaiki situs mereka. Google kemudian memasukkan
kembali situs web mereka ke dalam indeks pencarian. Namun skandal tersebut
tetap meninggalkan citra buruk dan memalukan bagi kedua perusahaan tersebut.
Berdasarkan panduan resmi mesin pencari, SEO bukanlah teknik
ilegal sepanjang dilakukan dengan mengikuti etika dan aturan yang ada. Hal
tersebut untuk menjamin setiap situs web memperoleh kesempatan yang sama dalam
pencarian, dan pemeringkatan dilakukan dengan obyektif, di mana yang paling
berperan dalam menentukan peringkat suatu halaman web adalah kualitas dan
manfaatnya bagi pengguna internet.
Tokoh-tokoh SEO Terkemuka
Selain pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin, beberapa orang
menjadi figur yang dihargai dan pendapatnya dijadikan acuan seputar bisnis
mesin pencari dan SEO.
Danny Sullivan
Mantan wartawan LA Times yang mendirikan situs web Search Engine
Watch yang aktif menyoroti perkembangan bisnis dan teknologi mesin pencari.
Kini dia aktif menulis dan membuat reportase di Search Engine Land.
Matt Cutts
Programmer dan mantan pegawai NSA (National Security Agency)
Amerika Serikat yang bergabung dengan Google pada tahun 2001 dan saat ini
mengepalai tim penanggulangan spam Google. Selain menjadi karyawan Google, Matt
Cutts adalah seorang blogger terkemuka. Artikel-artikel di blognya menjadi
rujukan para praktisi SEO dari seluruh dunia, karena blognya sering menjadi
sumber pertama setiap informasi mengenai perkembangan teknologi pencarian
Google. Matt Cutts sering dianggap sebagai juru bicara tidak resmi Google.
Vannesa Fox
Mantan karyawati Google. Vannesa dikenal di kalangan webmaster
sebagai konseptor dan programmer yang mengepalai proyek Google Webmaster
Central.
Strategi pemasaran internasional
Bisnis dan layanan SEO berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan
web, yang menyebabkan sebuah situs harus berusaha lebih keras agar alamatnya
lebih mudah ditemukan pengunjung di antara jutaan alamat situs lain dari
seluruh dunia yang menjadi kompetitornya. Mesin pencari merupakan pintu masuk
utama, karena pengguna internet tidak lagi sanggup menghafalkan jutaan situs
web, dan sebagai gantinya mereka mengandalkan hasil pencarian dari Google,
Yahoo!, Bing, dan mesin pencari lain.
Berada pada posisi teratas atau setidaknya halaman pertama hasil
pencarian untuk subyek tertentu memberikan keuntungan ganda bagi perusahaan
pemasaran via internet:
#. Peluang calon pelanggan mengunjungi situs web mereka menjadi
lebih besar. Hal tersebut dapat berlanjut pada meningkatnya tingkat konversi
dari pengunjung biasa menjadi pembeli.
#. Berada pada peringkat pertama hasil pencarian memberikan citra
dan reputasi yang baik bagi sebuah situs di mata pengunjung.
Mesin pencari pada umumnya tidak mencari keuntungan secara
langsung dari hasil pencarian organik. Pendapatan usaha mereka diperoleh dari
iklan yang ditampilkan pada bagian atas atau samping hasil pencarian organik
tersebut. Perusahaan yang kurang berhasil menerapkan strategi SEO sehingga
alamat situsnya tidak berada pada posisi teratas dalam hasil pencarian organik
masih dapat memperoleh pengunjung dengan beriklan pada mesin pencari tersebut.
Pada Google, pemasangan iklan dapat dilakukan melalui Google
AdWords. Google AdWord menerapkan mekanisme pay per click atau bayar per klik,
artinya untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung, pemasang iklan akan
dikenakan biaya, yang besarnya berbeda-beda tergantung pada proses lelang (bidding)
katakunci yang dilakukan oleh pemasang iklan.
wahhh... informasi yang bagus ne... bisa belajar tentang sejarah SEO.. makasih sudah berbagi... :)
BalasHapusseragam batik
sulit memang menjadi no.1 google,makasih infonya gan berguna banget buat saya
BalasHapussalam sukses