Singkong Gajah memiliki sistem perakaran yang kuat sehingga memungkinkan bisa
menyerap (menahan) air dan sangat berguna bagi keperluan irigasi dan
pengendalian banjir. Sedangkan pertumbuhan batang, cabang dan daun mencapai
tinggi 5 meter. Tumbuhan ini mempunyai potensi tinggi dalam penyerapan CO2,
dengan demikian keberadaan Singkong Gajah besar peranannya bagi pengendalian
ekosistem.
Lewat Cara budidaya
singkong gajah ini, mudah mudahan ke depan dapat tercipta lapangan usaha, seperti
mendirikan UKM, pabrik tapioka. Bahkan, singkong gajah bisa menjadi komoditi
ekspor setelah diolah menjadi bio-etanol.
Melalui budidaya
singkong gajah ini, mudah mudahan kedepan dapat tercipta lapangan usaha, seperti mendirikan
UKM, pabrik tapioka. Bahkan, singkong gajah bisa menjadi komoditi ekspor
setelah diolah menjadi bio-etanol. "SINGKONG GAJAH" merupakan
varietas "ASLI" Kalimantan Timur yang ditemukan oleh; PROF. DR.
RISTONO, MS.
Dari berbagai
sampel cabutan Singkong Gajah dengan umur antara 4 - 9 bulan memiliki rasa yang
enak dan gurih dengan tekstur empuk bahkan ada nuansa rasa ketan. Berbagai
jenis olahan Singkong basah menjadi makanan diperoleh kualitas yang bagus
antara lain berupa Keripik, Gethuk, Tape dan Bahan sayur pengganti kentang, dan
lainnya yang memiliki potensi Ekonomi yang cukup tinggi.
Umbi umur 9 - 12
bulan mempunyai kadar pati yang tinggi sehingga berpotensial sebagai bahan Chip
Gaplek, Tepung Tapioka, Tepung Mocal (Pengganti Gandum) dan Bioethanol. Dengan
demikian Singkong Gajah akan memiliki potensi strategis secara Nasional sebagai
Bahan Pangan dan Bahan Bakar Nabati (Energi).
A. SYARAT TUMBUH SINGKONG GAJAH
1. IKLIM
# Untuk dapat berproduksi
optimal, ubi kayu memerlukan curah hujan 150- 200 mmpada umur 1-3 bulan, 250-300
mm pada umur 4-7 bulan, dan 100- 150 mm pada fase menjelang dan saat panen
(Wargiono, dkk., 2006).
# Suhu udara
minimal bagi tumbuhnya ketela pohon/singkong sekitar 10 derajat C. Bila suhunya
dibawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, menjadi
kerdil karena pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
# Kelembaban udara
optimal untuk tanaman ketela pohon/singkong antara 60 â€" 65%.
# Sinar matahari yang
dibutuhkan bagi tanaman ketela pohon/singkong sekitar 10 jam/hari terutama
untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.
2. MEDIA TANAM
# Tanah yang paling
sesuai untuk ketela pohon/singkong adalah tanah yang berstruktur remah,
gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik.
Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih
mudah tersedia dan mudah diolah.
#Jenis tanah yang
sesuai untuk tanaman ketela pohon/singkong adalah jenis aluvial latosol,
podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol.
#Derajat keasaman (pH)
tanah yang sesuai untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5 - 8,0 dengan
pH ideal 5,8. pada umumnya tanah di Indonesia ber pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0-
5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela
pohon.
B. PEDOMAN BUDIDAYA
a) BIBIT
# Gunakan varietas
unggul yang mempunyai potensi hasil tinggi, disukaikonsumen, dan sesuai untuk
daerah penanaman. Sebaiknya varietas unggul yang dibudidayakan memiliki sifat
toleran kekeringan, toleran lahan pH rendah dan/atau tinggi, toleran keracunan
Al, dan efektif memanfaatkan hara P yang terikat oleh Al dan Ca.
# Ketela pohon
berasal dari tanaman induk yang cukup tua (10-12 bulan).
# Ketela pohon
harus dengan pertumbuhannya yang normal dan sehat serta seragam
#Batang telah
berkayu dan berdiameter ± 2,5 cm lurus.
# Belum tumbuh
tunas-tunas baru
b) PENGOLAHAN MEDIA
TANAM
a. Persiapan,
kegiatan yang perlu dilakukan sebelum pengolahan lahan adalah :
# Pengukuran pH
tanah dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus, pH meter dan atau cairan pH
tester.
# Penganalisaan
jenis tanah pada contoh atau sempel tanah yang akan ditanami untuk mengetahui
ketersediaan unsur hara, kandungan bahan organik.
# Penetapan jadwal/waktu tanam berkaitan erat dengan saat panen. Hal ini perlu diperhitungkan
dengan asumsi waktu tanam bersamaan dengan tanaman lainnya (tumpang sari),
sehingga sekaligus dapat memproduksi beberapa variasi tanaman sejenis.
# Luas areal penanaman
disesuaikan dengan modal dan kebutuhan setiap petani ketela pohon. Pengaturan
volume produksi penting juga diperhitungkan karena berkaitan erat dengan
perkiraan harga saat panen dan pasar.
b. Pembukaan dan
Pembersihan Lahan
Pembukaan lahan
pada intinya merupakan pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan
pengganggu) dan akar-akar tanaman sebelumnya. Tujuan pembersihan lahan untuk
memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi
hama dan penyakit yang mungkin ada.
c. Pembentukan
Bedengan (Guludan)
Bedengan dibuat
pada saat lahan sudah 70% dari tahap penyelesaian. Bedengan atau pelarikan
dilakukan untuk memudahkan penanaman, sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Pembentukan bedengan ditujukan untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman,
seperti permbersihan tanaman liar maupun sehatnya pertumbuhan tanaman.
d. Pengapuran (Bila
diperlukan)
Untuk menaikan pH
tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat asam/tanah gambut, perlu
dilakukan pengapuran. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur kalsit/kaptan
(CaCO3). Dosis yang biasa digunakan adalah 1 â€" 2,5 ton/ hektar.
Pengapuran diberikan pada waktu pembajakan atau pada saat pembentukan bedengan
kasar bersamaan dengan pemberian pupuk kandang.
C. TEKNIK PENANAMAN
Penentuan Pola
Tanam Pola tanaman harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan
tegalan/kering, waktu tanam yang paling baik adalah awal musim hujan atau
setelah penanaman padi. Jarak tanam yang digunakan pada pola monokultur adalah
80 x 120 cm. Cara Penanaman
Sebelum bibit ditanam disarankan agar bibit direndam terlebih dahulu dengan
pupuk hayati MiG-6 Plus yang telah dicampur dengan air selama 3-4 jam.
Setelah itu baru
dilakukan penanaman dilahan hal ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit. Cara
penanaman dilakukan dengan meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon, kemudian
tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih sepertiga bagian stek tertimbun
tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam dangkal saja.
D. PEMELIHARAAN TANAMAN
Penyulaman
Untuk bibit yang
mati/abnormal segera dilakukan penyulaman, yakni dengan cara mencabut dan
diganti dengan bibit yang baru/cadangan. Bibit atau tanaman muda yang mati
harus diganti atau disulam. Penyulaman dilakukan pada pagi hari atau sore hari,
saat cuaca tidak terlalu panas.
Penyiangan
Penyiangan bertujuan untuk membuang semua jenis rumput/tanaman liar pengganggu (gulma) yang hidup disekitar tanaman. Dalam satu musim penanaman
minimal dilakukan 2 kali penyiangan. Periode kritis atau periode tanaman harus
bebas gangguan gulma adalah antara 5-10 minggu setelah tanam.
Bila pengendalian
gulma tidak dilakukan selama periode kritis tersebut, produktivitas dapat turun
sampai 75% dibandingkan kondisi bebas gulma. Pembubunan Cara pembubunan dilakukan
dengan menggemburkan tanah disekitar tanaman dan setelah dibuat seperti
gundukan. Waktu pembubunan bersamaan dengan waktu penyiangan, hal ini dapat
menghemat biaya.
Apabila tanah
sekitar tanaman ketela pohon terkikis karena hujan atau terkena air siraman
sehingga perlu dilakukan pembubunan/ditutup dengan tanah agar akan tidak
kelihatan. Perempelan/Pemangkasan Pada tanaman ketela pohon perlu dilakukan
pemangkasan/pembuangan tunas karena minimal setiap pohon harus mempunyai cabang
2 atau 3, hal ini agar batang pohon tersebut bisa digunakan sebagai bibit lagi
dimusim tanam mendatang.
E. PEMUPUKAN
Pemupukan Secara
Konvensional/Kebiasaan Petani Pemupukan dilakukan dengan system pemupukan
berimbang antara N, P, K dengan dosis Urea : 135 kg, TSP/SP36 : 75 kg dan KCL :
135 kg. pupuk tersebut diberikan pada saat tanam dengan dosis N:P:K = 1/3 : 1:
1/3 atau Urea : 50 kg, TSP/SP36 : 75 kg dan KCL : 50 kg (sebagai pupuk dasar)
dan pada saat tanaman berumur 2-3 bulan yaitu sisanya dengan dosis N:P:K =
2/3:0:2/3 atau Urea : 85 kg dan KCL : 85 kg.
Pemupukan dengan
Sistem Teknologi MiG-6 Plus Sistem pemupukan menggunakan teknologi MiG-6 Plus ,
dapat mengurangi kebutuhan pupuk kimia/anorganik sampai dengan 50%, adapun cara
pemupukannya adalah sebagai berikut : Disarankan saat pengolahan lahan
diberikan pupuk kandang pada setiap lubang yang akan ditanami bibit.
Kebutuhan 5ton/ha.
3 hari sebelum tanam diberikan 2 liter MiG-6 Plus per hektar dengan campuran
setiap 1 liter MiG-6 Plus dicampur/dilarutkan dengan air max 200 liter atau 1
tutup botol (10 ml) dicampur/dilarutkan dengan air sebanyak 2 liter (jumlah air
tidak harus 200 liter boleh kurang asal cukup untuk 1 hektar) disemprotkan pada
lahan secara merata disarankan disemprotkan pada pupuk kandang/kompos agar fungsi
dari pupuk kandang/kompos lebih maksimal.
Setelah 3 hari
bibit/stek siap ditanam. 5 hari setelah tanam berikan campuran pupuk NPK
dengan dosis Urea : 50 kg, TSP/SP36 : 75 kg dan KCL : 50 kg pada lahan 1
hektar, 1 pohon diberikan campuran sebanyak ± 22,5 gram dengan cara ditugalkan
pada jarak 15 cm dari tanaman dengan kedalaman 10cm.
Pemberian MiG-6
Plus selanjutnya pada saat tanaman singkong berumur 2 bulan :2 liter, umur 4
bulan : 2 liter, umur 6 bulan : 2 liter dan 8 bulan : 2 liter. Pemberian pupuk
anorganik selanjutnya pada umur tanaman 60-90 hari berupa campuran pupuk N:P:K
dengan dosis Urea : 85 kg, dan KCL : 85 kg. Asumsi bila 1 hektar lahan ditanam
7.500 pohon berarti 1 pohon diberikan sebanyak ± 22,5 gram dengan cara
ditugalkan pada jarak 15 cm dari tanaman dengan kedalaman 10cm.
F. PENGAIRAN DAN
PENYIRAMAN
Kondisi lahan
ketela pohon dari awal tanam sampai umur ± 4-5 bulan hendaknya selalu dalam
keadaan lembab tapi tidak terlalu becek. Pada tanah yang kering perlu dilakukan
penyiraman dan pengairan dari sumber air yang terdekat. Pengairan dilakukan
pada saat musim kering dengan cara menyiram langsung akan tetapi cara ini dapat
merusak tanah. System yang baik digunakan adalah system genangan sehingga air
dapat sampai kedaerah perakaran secara resapan. Pengairan dengan system
genangan dapat dilakukan dua minggu sekali dan untuk seterusnya diberikan
berdasarkan kebutuhan.
G. WAKTU
PENYEMPROTAN PESTISIDA / INSEKTISIDA
Jenis dan dosis
pestisida disesuaikan dengan jenis penyakitnya. Penyemprotan pestisida paling
baik dilakukan pada pagi hari setelah embun hilang atau pada sore hari. Dosis
pestisida disesuaikan dengan serangan hama/penyakit, baca dengan baik
penggunaan dosis pada label merk obat yang digunakan. Apabila hama dan penyakit
menyerang dengan ganas maka dosis pestisida harus lebih akan tetapi
penggunaannya harus hati-hati karena serangga yang menguntungkan dapat ikut
mati. Semoga bermanfaat
Jual Bahan baku pakan ternak dari limbah singkong berupa bonggol (pongkol) singkong Rp 750/kg, Kulit singkong Rp 850/kg, Singkong sortiran (reject) Rp 1500/kg kondisi segar. Siap kirim 7 ton/ 2 hari sekali Free ongkir wilayah malang, blitar, kediri, tulungagung, jombang, pasuruan, sidoarjo, surabaya, gresik. Hp/wa saya 081334272800 blog saya di www.limbahsingkong.blogspot.com
BalasHapusJual Bahan baku pakan ternak dari limbah singkong berupa bonggol (pongkol) singkong Rp 750/kg, Kulit singkong Rp 850/kg, Singkong sortiran (reject) Rp 1500/kg kondisi segar. Siap kirim 7 ton/ 2 hari sekali Free ongkir wilayah malang, blitar, kediri, tulungagung, jombang, pasuruan, sidoarjo, surabaya, gresik. Hp/wa saya 081334272800 blog saya di www.limbahsingkong.blogspot.com
BalasHapusJual Bahan baku pakan ternak dari limbah singkong berupa bonggol (pongkol) singkong Rp 750/kg, Kulit singkong Rp 850/kg, Singkong sortiran (reject) Rp 1500/kg kondisi segar. Siap kirim 7 ton/ 2 hari sekali Free ongkir wilayah malang, blitar, kediri, tulungagung, jombang, pasuruan, sidoarjo, surabaya, gresik. Hp/wa saya 081334272800 blog saya di www.limbahsingkong.blogspot.com
BalasHapusJual Bahan baku untuk tepung pakan ternak dari limbah singkong berupa bonggol (pongkol) singkong Rp 750/kg, Kulit singkong Rp 850/kg, Singkong sortiran (reject) Rp 1500/kg kondisi segar. Siap kirim 7 ton/ 2 hari sekali Free ongkir wilayah malang, blitar, kediri, tulungagung, jombang, pasuruan, sidoarjo, surabaya, gresik. Hp/wa saya 081334272800 blog saya di www.limbahsingkong.blogspot.com
BalasHapus