Saudara saudara para Petani Indonesia dimana saja berada, kali ini saya akan mencoba memaparkan artikel tentang tata cara membuat atau menanam benih/bibit tanaman kehutanan
yang baik dan benar, maksudnya ialah untuk mendapatkan bibit tanaman
yang berkualitas agar saudara sekalian dapat memperoleh hasil panen yang
maksimal
Adapun beberapa tahapan yang harus dilalui dalam proses pengadaan bibit meliputi :
Kegiatan
ini dimaksudkan untuk memperoleh benih yang berkualitas tinggi. Benih
yang bermutu baik memiliki beberapa karakteristik antara lain : (1)
Berdaya kecambah tinggi (di atas 70%), (2) Persen kemurnian tinggi, dan
(3) Bersertifikat (teruji dan diketahui asal benih dan lain
sebagainya).
b. Perlakuan Benih
Kegiatan
ini dilakukan untuk memacu benih agar mampu berkecambah dalam waktu
cepat tanpa merusak dan menurunkan kualitas bibit serta terbebas dari
hama dan penyakit. Jenis perlakuan yang akan diaplikasikan untuk jenis
tanaman keras, secara sederhana dan praktis yakni menyiram benih dengan air dan membersihkan benih tersebut dari kotoran.
c. Persiapan Media Sapih
Media
sapai merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam
pengecambahan benih, karena keberadaan media ini ikut berperan dalam
menentukan tingkat kelembaban dan besarnya suplai oksigen di sekitar
benih, dalam mempercepat proses pecahnya kulit biji, yang selanjutnya
diikuti oleh terjadinya pengecambahan.
Selain itu media juga merupakan faktor eksternal yang berperan sebagai
penentu kesehatan bibit, sehingga melalui treatmen media yang baik, seperti perlakuan sterilisasi yang tepat terhadap media semai
sebelum digunakan, akan mampu mencegah dan menekan munculnya jamur
perusak/pembusuk akar .
Adapun jenis media yang akan digunakan dalam tahap penyemaian ini adalah
pasir atau campuran tanah, sekam dan kompos (perbandingan 2 : 1 : 2 )
yang telah disterilkan.
Penyemaian (Penaburan Benih)
Kegiatan penyemaian
dilakukan segera setelah benih mendapatkan perlakuan yang tepat pada
media semai yang telah disiapkan. Untuk mempercepatkan proses
pengecambahan benih beberapa perlakukan yang harus diaplikasikan antara
lain : (1) Penyiraman yang cukup dan terkontrol, agar kelembaban di
sekitar benih dapat dipertahankan, (2) Memberikan cahaya yang cukup,
agar proses etiolasi dapat dihindari dan (3) Aerasi cukup, agar suplai
oksigen disekitar benih tersedia dengan baik.
d. Persiapan Media Sapih
Media
sapih merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap
keberhasilan dalam pengadaan bibit, karena peran media ini disamping
sebagai penopang tegaknya bibit, juga sebagai penentu tingkat
kelembaban, suplai oksigen dan ketersediaan nutrisi (unsur hara) di
sekitar perakaran bibit. Adapun jenis media semai yang akan digunakan
dalam pengadaan bibit ini antara lain : tanah topsoil, kompos, sekam
padi (perbandingan 2 : 1 : 1 ).
e. Penyapihan Bibit
Kegiatan
penyapihan dilakukan segera setelah benih berkecambah, kelopak biji
telah terlepas dan telah keluar akar lateralnya (umur bibit kurang lebih
telah 2-3 minggu setelah kecambah).
f. Pembuatan Bedeng Sapih
Bedeng
sapih adalah areal khusus yang dipergunakan sebagai tempat untuk
menaruh dan menyimpan bibit setelah disapih. Pada umumnya Ukuran bedeng
sapih 5 meter persegi (lebar 1 meter dan panjang 5 meter). Beberapa
perlakuan yang harus diberikan terhadap bibit selama berada dalam
bedeng sapih, antara lain : penyiraman, pemupukan penyiangan dan
pemberantasan hama penyakit.
g. Pemeliharaan
Beberapa
aspek yang harus diperhatikan dalam kegiatan pemeliharaan, antara lain :
penyiraman, pemupukan, penyiangan atau penggulmaan, pemberantasan hama
penyakit dan lain-lain.
h. Pemanenan dan Seleksi Bibit
Kondisi
ini dimaksudkan agar bibit memiliki daya adaptasi yang tinggi setelah
ditanam di lapangan. Selain itu sebelum bibit didistribusikan ke
lapangan terlebih dahulu dilakukan penyeleksian untuk memperoleh bibit yang baik,
antara lain : (1) tinggi minimal 25 cm, (2) media kompak, (3) batang
berkayu dan tunggal, (4) tajuk sehat dan lain sebagainya.
semoga bermanfaat
info yang bermanfaat ini.. terimakasih
BalasHapusbibit kelapa wulung
bibit kelapa pandanwangi
bibit kelapa hijau wulung
bibit palem merah
bibit pisang cavendish