Sale
Pisang sudah
tidak asing lagi bagi orang indonesia, tapi siapa sangka cemilan yang satu ini
membuat orang yang memakannya ketagihan. Mau
tau cara membuatnya ?
Sale
pisang yaitu
makanan olahan dari pisang yang sudah matang, kemudian diiris tipis-tipis dan
dijemur hingga kering agar kadar airnya berkurang dan bisa bertahan lebih lama.
Sale
pisang bisa dikonsumsi langsung ataupun digoreng terlebih dahulu. Sekarang bagaimana cara membuat sale
pisang ?
Bahan
yang dibutuhkan :
*
Pisang yang sudah tua di pohon dan sudah matang (pisang nangka banyak digemari)
*
Pisau stainles yang tajam
*
Jemuran dari anyaman bambu 1×2 m
Cara
membuat sale pisang :
*
Pisang di belah tipis memanjang dari ujung ke pangkal
*
Jemur pada sinar matahari selama + 6 hari, pada hari ke 3 balik sale agar
bagian bawahnya terkena sinar matahari. Pada hari ke 6 apabila kadar air sudah
20% sale diangkat dari jemuran.
Cara
pengolahan sale pisang :
Bahan yang
dibutuhkan :
*
tepung beras dan tepung terigu, perbandingan 2 : 1
* gula
pasir secukupnya
* garam
secukupnya
*
margarin secukupnya
*
minyak goreng
Proses pengolahan
sale pisang :
* Buat
adonan dengan cara aduk rata tepung beras, tepung terigu, garam,
gula dan margarin
*
Panaskan minyak goreng yang banyak
*
Celupkan sale pisang pada adonan, kemudian goreng pada minyak panas di atas
api sedang hingga matang dan kering. Angkat dan tiriskan.
Baiklah, jika ada
di antara Anda yang tertarik untuk menekuni bisnis ini, di bawah ini saya
sajikan resep dan cara pembuatan sale pisang:
a. Kupas pisang yang telah matang,
biasanya bisa digunakan pisang ambon atau siam, kemudian kerok sedikit bagian
permukaan buahnya hingga bersih.Proses ini bertujuan menghilangkan lapisan
tannin pada pisang.
Jika lapisan ini tidak dibersihkan dapat menyebabkan warna sale kehitaman dan rasanya sepat.Pada tahap ini untuk mendapatkan sale yang tipis dapat juga pisang di belah menjadi dua atau tiga secara memanjang.
b. Untuk mendapatkan warna sale pisang
yang tidak terlalu coklat (gelap) pisang dapat direndam dalam larutan Natrium
bisulfit (15 gram dalam 1 liter air) selama 10 menit.Natrium bisulfit ini dapat
anda peroleh di toko bahan kimia atau bahan –bahan roti dan makanan.
c.Letakkan pisang
di atas tampah, kemudian masukkan dalam almari pengasapan.Asapi pisang dengan
kayu bakar atau belerang yaitu dengan membakar ½ gram belerang didalam almari
pengasapan selama 2 jam.Pengasapan dengan belerang bertujuan memucatkan warna
sale dan mematikan mikroorganisme (jamur dan bakteri) dan mencegah perubahan
warna.
d. Jemur pisang di atas tampah
dengan alas merang selama 5-7hari.Proses pengeringan ini berpengaruh terhadap
kadar air, pertumbuhan jasad renik, nilai gizi, aktivitas enzim dan warna sale
pisang.pengeringan dapat dilakukan dengan sinar matahari atau dengan
menggunakan oven pengering.
Jika menggunakan oven pengering diawali pada suhu 40o-50oC.Setelah beberapa jam suhu dinaikkan menjadi 70oC.Waktu yang diperlukan untuk pengeringan sampai kadar air sampai 15% kira-kira 6-18 jam.Selama proses pengeringan sesekali sale dibolak balik dan dipipihkan menggunakan kayu bulat atau bambu sampai ketebalan yang diinginkan.
e. Setelah kadar
air tinggal 15 – 20 % sale dapat di kemas dengan daun pisang kering atau
plastik polipropilen untuk selanjutnya dipasarkan, atau untuk menambah sensasi
renyah dan kering sale dapat digoreng terlebih dahulu. Biasanya sale yang
dihasilkan sebanyak 25% dari berat kotor bahan pisang basah dengan kulitnya..
Bila anda berminat
untuk memperdalam usaha sale pisang silahkan kunjungi: hubungi Kelompok Usaha Multi Karya Cipatat
Peluang Usaha Sale
Pisang
Kalau anda jadi
pedagang eceran saja, potensi pasar dan keuntungan bisnis sale pisang, sudah
lumayan besar kang, mari kita lihat:
Potensi Keuntungan:
Harga sale pisang
sekarang lagi bagus dipasaran khususnya pengecer, hingga mencapai angka Rp
50.000/kg sementara diagen harganya Rp25.000/kg. Silahkan kalau mau tahu harga
agennya disini
Kalau anda membeli
dari agen atau dari pengrajin sale pisang
Harga Agen Rp 25.000 + bea kirim (4% = Rp 1000 )
= Rp 26.000
Harga Jual Eceran
ke Konsumen (End User) Rp 50.000
Potensi keuntungan
penjualan Rp 24.000 per kilogram.
Bila rata-rata Sale
pisang terjual 4 kg per hari maka potensi keutungan adalah
4 x Rp 24.000 = Rp
96.000 per hari atau Rp 2.880.000 per bulan.
Bila rata-rata Sale
pisang terjual 5 kg per hari maka potensi keutungan adalah
5 x Rp 24.000 = Rp
1.20.000 per hari atau Rp 3.600.000 per bulan.
Bila rata-rata Sale
pisang terjual 6 kg per hari maka potensi keutungan adalah
6 x Rp 24.000 = Rp
144.000 per hari atau Rp 4.320.000 per bulan.
Bila rata-rata Sale
pisang terjual 7 kg per hari maka potensi keutungan adalah
7 x Rp
24.000 = Rp 168.000 per hari atau Rp 5.040.000 per bulan.
Bila rata-rata Sale pisang terjual 8 kg per hari maka potensi keutungan adalah
8 x Rp 24.000 = Rp 192.000 per hari atau Rp 5.760.000 per bulan,
Bila rata-rata Sale pisang terjual 8 kg per hari maka potensi keutungan adalah
8 x Rp 24.000 = Rp 192.000 per hari atau Rp 5.760.000 per bulan,
Kalau satu hari bisa terjual 100 kg, coba hitung berapa keuntungan anda perbulan??? Wusss…..Mantaaaaap bro ! Silahkan dicoba
Kalau
anda mau bikin keripik singkong disini resepnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di blog UMKM CIPATAT. Sudah baca artikelnya?, silahkan beri komentar dibawah. Dan berkomentarlah yang santun, No SARA atau Ejekan. Mohon untuk tidak melakukan spam yang tidak ada hubungannya dengan isi blog UMKM Cipatat. Jangan ragu untuk copy paste....kalau artikel ini dirasa bermanfaat, silahkan berbagi dengan yang lain dan selalu ingat dengan UMKM Cipatat.......OK !